Rabu, 19 Desember 2012

MPLS (Multi Protocol Label Switching)


MPLS (MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING)

Latar Belakang

Teknologi pada jaringan komputer berkembangseiring dengan meluasnya jaringan internet di kehidupan masyarakat. Kecepatan transfer data menjadi salah satu masalah dalam jaringan internet,sehingga user sering kesulitan dalam transfer data dan efisiensi waktu pun tidak ada. jadi dibuat lah Multi Protocol Label Switching (MPLS). Dengan MPLS ini pada jaringan akan ditambahkan label disetiap paketnya,jadi transfer data jadi lebih cepat sampai ke tujuan.

Dengan menggunakan MPLS kita dapat mengurangi pengolahan pada Ip routers dan memperbaiki suatu pengiriman paket data serta adanya penyediaan QoS sehingga tiap paket yang dikirimkan  akan di perlakukan sesuai dengan prioritasnya. Konsep utama pada MPLS adalah proses pe Labelan paket pada jaringan backbone. Dalam pengiriman paket data,MPLS merupakan teknologi penyampaian paket pada backbone berkecepatan tinggi.
   



ISI

Multi Protocol Label Switching (MPLS) adalah teknik menggabungkan kemampuan manajemen switching yang ada dalam teknologi ATM dengan fleksibilitas network layer yang dimiliki teknologi IP. Multiprotocol Label Switching (disingkat menjadi MPLS) adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone berkecepatan tinggi. Asas kerjanya menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya.

MPLS berguna sebagai proses penyambungan dan pencarian jalur dalam  jaringan komputer. MPLS menggabungkan teknologi switching di layer 2 dan teknologi routing di layer 3 sehingga menjadi solusi jaringan terbaik dalam menyelesaikan masalah kecepatan, scalability, QOS (Quality of Service), dan rekayasa trafik. Tidak seperti ATM yang memecah paket-paket IP, MPLS melakukan enkapsulasi paket IP, dengan memasang header MPLS. Header MPLS terdiri atas 32 bit data, termasuk 20 bit label, 2 bit eksperimen, dan 1 bit identifikasi  stack, serta 8 bit TTL. Label adalah bagian dari header, memiliki panjang yang bersifat tetap, dan  merupakan satu-satunya tanda identifikasi paket. Label digunakan untuk proses forwarding, termasuk  proses traffic engineering.

Jika menggunakan informasi label switching yang didapat dari routing network layer, setiap paket hanya dianalisa sekali di dalam router di mana paket tersebut masuk ke dalam jaringan untuk pertama kali. 

Teknik MPLS ini yaitu dengan mengurangi teknik pencarian jalur pada tiap router yang dilewati tiap paket, jadi sebuah jaringan dapat dioperasikan dengan efisien dan menjadi lebih cepat. MPLS akan menghasilkan high-speed routing dari data  yang melewati suatu jaringan yang berbasis parameter quality of service (QoS).


Komponen MPLS :

1. Label Switched Path (LSP): Merupakan jalur yang melalui satu atau serangkaian LSR dimana paket diteruskan oleh label swapping dari satu MPLS node ke MPLS node yang lain.
2. Label Switching Router: sebuah router dalam jaringan MPLS yang berperan dalam menetapkaLSP  dengan  menggunakan  teknik  label  swapping  dengan  kecepatan yang telah ditetapkan. Dalam fungsi pengaturan trafik, LSR dapat dibagi dua, yaitu :
3. Forward Equivalence Class  (FEC):  representasi dari beberapa paket data yang diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan resource yang sama didalam proses pertukaran data.
4. Label:  suatu bit informasi yang ditambahkan pada header suatu paket data dalam jaringan MPLS. Label MPLS atau yang disebut  juga MPLS header ini terletak diantara header  layer 2 dan header layer3. Dalam proses pembuatan label ada beberapa metode yang dapat digunakan, yaitu :
a. Metode topologi jaringan, yaitu dengan menggunakan protocol IP-
routing seperti OSPF dan BGP.
    b. Metode kebutuhan  resource  suatu  paket  data,  yaitu  dengan menggunakan protocol yang dapat mengontrol trafik suatu jaringan seperti RSVP (Resource Reservation Protocol).
c. Metode berdasarkan besar trafik pada suatu jaringan,  yaitu dengan menggunakan metode penerimaan paket dalam menentukan tugas dan distribusi sebuah label
5. Label  Distribution Protocol  (LDP):  protocol  baru  yang  berfungsi  untuk    mendistribusikan        informasi yang adalah pada label ke setiap LSR  pada jaringan MPLS.  Protocol  ini  digunakan  untuk  memetakan  FEC ke dalam label, untuk selanjutnya akan dipakai  untuk  menentukan  LSP.

Teknik dasar pada MPLS adalah untuk mengurangi pencarian rute dalam setiap router yang dilewati pada setiap paket, jadi pada suatu jaringan dapat di operasikan secara efisien dan transfer paket akan lebih cepat. Sehingga pada MPLS akan menghasilkan high speed routing dari data yang melewati suatu jaringan yang berbasis QoS.

Cara Kerja MPLS

Pada MPLS konsepnya adalah menggabungkan kecepatan switching pada layer 2dengan kemampuan routing pada layer 3. Step pada MPLS ini awalnya yaitu dengan memasukkan label antara layer 2 dan layer 3. Dimana label tersebut dihasilkan oleh Label-Switching Router sebagai penghubung jaringan MPLS dengan jaringan luar. Label yang diberikan tersebut berisikan node kemana paket tersebut akan ditujukan lagi. Selanjutnya paket akan diteruskan ke LSP (Label Switch Path)


Konfigurasi MPLS Pada Cisco





Seperti pada gambar diatas ada 3 buah router yang akan di setting ke dalam MPLS,dimana seperti biasanya ke 3 router tersebut terlebih dahulu kita setting ip address masing-masing serial nya.  Setelah kita konfigurasi ip address nya maka kita hubungkan ke 3 router/LAN tersebut dengan Routing Dynamic bisa dengan RIP maupun OSPF,setelah itu kita setting BGP nya atau neighbor tiap jaringan seperti berikut :
R1(config)#router bgp 100
R1(config-router)#no synchronization
R1(config-router)#neighbor 192.168.xxx.xx remote-as 100
R1(config-router)#neighbor 192.168.xxx.xx update-source Loopback0
R1(config-router)#no auto-summary 
Setelah itu pada R2 juga diatur demikian. Setelah diatur ke 2 router tersebut, baru kita melakukan konfigurasi MPLS nya seperti berikut :
R1(config)#ip cef
R1(config)#mpls label protocol ldp
R1(config)#mpls ldp router-id Loopback0 force
R1(config)#interface serial 1/0
R1(config-if)#description *** Connection to P ***
R1(config-if)#ip address 192.168.x.x 255.255.xxx.x
R1(config-if)#mpls ip
pada router 2 dan router 3 dilakukan juga konfigurasi seperti diatas sampai MPLS bisa dipastikan bekerja pada tiap router. Setelah MPLS aktif cek dengan :
R1# show mpls ldp neigh
dan akan tampil seperti berikut :


Daftar Pustaka :

 - lecture.epiis-its.edu
 - id.wikipedia.org 
 - http://www.scribd.com/doc/78033608/MPLS 
 - http://studierholic.blogspot.com/2011/12/setting-mpls-pada-cisco-router.html